Jumat, 11 Mei 2012

TENTANG BERAMAL


Salah satu kunci utama keberhasilan kita dalam beramal, baik hubungannya dengan sesama manusia ( Hablum Minannas) maupun hubungannya dengan sang Kholiq( Hablum Minalloh) adalah keikhlasan kita dalam mengerjakan perbuatan itu .Di bawah ini ada beberapa hadist sebagai bahan rujukan :

1.” Innamal  a’malu binniyyaati, wa-innamaa likullim ri-in maa nawa “ artinya : “ Sesungguhnya,  sah
     atau tidaknya amal itu , terletak pada niat. Dan bahwasanya tiap-tiap orang itu akan
     memperoleh buah amalnya itu dari pada niatnya ( HR  Bukhori )


2.” Laa yaqbalullaahu minal  ‘amali : illa maa kaana lahu khaalishan, watuqhiya bihii wajhuhu”
    artinya: “ Bahwasanya Allah tidak akan menerima sesuatu amal , melainkan amal yang
    dikerjakan karena ikhlas terhadap allah semata-mata, dan menurut keridloan-Nya “ 
    ( HR Nasa-i)

3. “Ightanim khamsan qabla khamsin, hayaataka qabla mautika washihhataka qabla saqomika, wa
    firaaghoka qobla syughlika, wasyabaabaka qabla haromika waghinaaka qobla fagrika” ( Rowaahul
    Baihaqiyyu) artinya : “ Pergunakan lima kesempatan sebelum datang lima kesempitan :
    a. pergunakan kesempatan sehatmu sebelum datang sakitmu.
    b. pergunakan kesempatan lapangmu sebelum datang kesibukannmu
    c. pergunakan masa mudamu sebelum datang hari tuamu.
    d. pergunakan kesempatan kayamu sebelum kemiskinanmu
    e. dan pergunakan kesempatan hidupmu sebelum datang kematiannmu.

4. I’ mal  lidun-yaaka ka-annaka ta’iisyu abadan, wa’mal li – aakhirotika ka-annaka tamuutu ghadan.
    Artinya : “ Beramallah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya,
    dan  beramallah kamu untuk akheratmu , seolah-olah kamu akan mati besok “ (HR Baihaqi)

5. Ahabbul  a’maali ilalloohi adwamuhaa wa inqolla artinya : “ Amal yang paling disenangi Alloh
    ialah  amal yang terus-menerus dikerjakan , walaupun sedikit  “.( HR. Bukhori-Muslim)
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar