Kamis, 05 April 2012

KERAJAAN KEDIRI


  1. Lokasi
Kerajaan kediri merupakan kelanjutan dari kerajaan Medang Kamulan ( 10 – 11 M ). Yang dibangun oleh Mpu Sindok pada tahun 947 di sekitar sungai Brantas dengan ibukotanya Watan Mas.
Batas wilayah kekuasaannya meliputi :
-          Pasuruan ( sebelah Timur )                  - Nganjuk ( sebelah Barat )
-          Malang ( sebelah Barat )                     - Surabaya ( sebelah Utara )
Menurut Prasasti Calcuta ( 1021 M ) yang dibuat oleh Airlangga, raja-raja yang memerintah di kerajaan Medang kamulan setelah Mpu Sindok yaitu Dharmawangsa ( 992 – 1017 M ). Raja ini pernah memperluas kerajaannya ke barat ( Sriwijaya ), kemudian Airlangga ( menantu Dharmawangsa ).


Pada masa pemerintahan Airlangga keadaan pemerintahan sebagai berikut :
      -    Ibu kota kerajaan dipindah ke Kahuripan.
      -    Pada tahun 1041 M Kerajaan dipecah menjadi dua ( untuk menghindari perang    
           saudara ) yang  dilakukan oleh Mpu Barada yaitu :
     1. Jenggala yang wilayahnya meliputi : Malang, delta sungai Brantas, pelabuhan  
         Surabaya, Rembang    dan Pasuruan, ibukotanya tetap Kahuripan.
     2. Panjalu / Kediri yang wilayahnya meliputi daerah Kediri dan Madiun dengan 
         ibukotanya di Daha.

b. Sumber sejarah
       Sumber sejarah yang menerangkan keberadaan kerajaan Panjalu / Kediri adalah :
1.    Prasasti Padelegan ( 1038 Saka / 1116 M) dikeluarkan oleh Raja Rakai Sirikan Bameswara untuk mengenang kebaktian penduduk Padelegan kepada rajanya.
2.   Prasasti Panumbangan ( 1042 Saka / 1120 M)
Isi : Pemberian anugrah raja kepada penduduk Panumbangan / Plumbangan yang telah mengabdikan dirinya untuk kepentingan kerajaan.
3.   Prasasti Ngantang ( 1057 Saka / 1135 M)
Isi : Pemberian anugerah raja (Jayabaya) kepada penduduk Ngantang yang telah mengabdikan dirinya guna kemajuan kerajaan.
4.   Prasasti Talan ( 1058 Saka / 1136 M)
Isi : Pemberian hak istimewa kepada penduduk desa Talan berupa pembebasan kewajiban membayar pajak.
5.   Prasasti Ceker ( 1107 Saka / 1185 M)
Isi : anugerah raja kepada penduduk desa Ceker yang telah mengabdikan dirinya guna kemajuan kerajaan.
6.   Prasasti Sirah Kering oleh Raja Kertajaya.
      Isi : Pemberian penghargaan kepada Marjaya karena banyak berjasa kepada raja.

 c. Kehidupan Politik
      Masa kejayaan Kediri dapat diketahui dengan jelas, karena banyak ditemukannya  
      prasasti-prasasti dari raja-raja yang pernah memerintah. Raja-raja tersebut antara lain
      adalah :
1.   Raja Mapanji Garasakan (1042 M – 1052 M )
      Keadaan pemerintahan :
-   tetap memakai lambang kerajaan Airlangga yaitu “Garuda Mukha”
-   terjadi peperangan antara Panjalu dengan Jenggala.

2.   Raja Mapanji Alanjung ( 1042 – 1059)
-   Keadaan pemerintahan tidak jelas

3.   Sri Maharaja Somarotsaha ( 1059 - ….) menantu raja Airlangga
      keadaan pemerintahannya :
-   Peperangan antara Panjalu dengan Jenggala tetap berlangsung

4.   Raja Bameswara ( 1116 M – 1135 M )
      Keadaan pemerintahannya :
-   Merubah lencana kerajaan berupa tengkorak bertaring diatas bulan sabit, yang 
    disebut    “Candrakepala”

5.   Raja Jayabaya ( 1135 – 1159 M )
      Keadaan pemerintahannya :
-   Menggunakan lencana kerajaan berupa lencana “Narasinga”
-   Memperoleh kemenangan dalam peperangan melawan Jenggala
-   Memerintahkan Mpu Sedah untuk mengubah kakawin “Barata Yudha” ( mengenang  kemenangan melawan Jenggala ) yang kemudian dilanjutkan oleh Mpu Panuluh ( 1157 M). Hasil karya Mpu Panuluh yang lainnya adalah “Hariwangsa dan Gatotkacasraya”

6.   Raja Saeweswara ( 1159 – 1169 M )
-    Keadaan pemerintahannya tidak banyak diketahui
-    Memakai lencana kerajaan yang berupa Ganesa

7.   Raja Kameswara ( 1182 – 1185 M )
      Keadaan pemerintahannya :
-    Ditulis kitab kakawin Smaradahana oleh Mpu Darmaja ( berisi pemujaan terhadap raja ) kitab Lubdaka dan Wertasancaya oleh Mpu Tan Akung.
-    Kitab Lubdaka berisi kisah seorang pemburu yang akhirnya masug surga dan Wertasancaya berisi : cara mempelajari tembang Jawa.
8.  Raja Kertajaya ( 1185 M – 1222 M )
      Keadaan pemerintahan :
-    Terjadi pertentangan antara Brahmana dengan Raja Kertajaya ( para Brahmana 
     menolak menyembah raja sebagai dewa )
-    Brahmana meminta perlindungan kepada Ken Arok ( digunakan oleh Ken Arok 
     untuk memberontak kepada Kertajaya)
-    Terjadi pertempuran di Ganter ( Ken Arok berhasil mengalahkan Raja Kertajaya )

Keadaan pemerintahan kerajaan Kediri secara umum :
-    Raja dibantu oleh :
                  3 orang putra raja dan 4 pejabat kerajaan yang bergelar Rakyan ( Mereka
                  secara bersama -  sama mengurus pemerintahan seperti para menteri di Cina ).
-     Memiliki lebih dari 300 pejabat sipil yang bertugas dan mencatat semua penghasilan kerajaan
-    Terdapat 1000 pegawai rendahan yang bertugas mengurusi benteng dan parit kota, perbendaharaan kerajaan, gudang persediaan makanan kerajaan dari keprajuritan

d .Kehidupan Ekonomi
       Kehidupan ekonomi kerajaan Kediri adalah :
           -     Mata pencahariannya pertanian, peternakan, dan perdagangan ( banyak  
                 penduduk yang menanam kapas dan memelihara ulat sutra )
           -     Banyak pedagang dari India maupun Cina datang ke kerajaan Kediri
           -     Kehidupan ekonominya cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari diberikannya
                 penghasilan tetap pada para pegawai kerajaan
           -    Sebagian keuangan Negara bersumber dari hasil pertanian, peternakan, dan 
                 perdagangan
           -    Alat pembayaran uang perak

e. Kehidupan Sosial – Budaya
       Menurut catatan Cina ( kitab Ling – Wai – Tai – Ta oleh Chou Ku – Fei ) kehidupan  
       masyarakat Kediri sebagai berikut :
       - Rakyat pada umumnya telah memiliki tempat tinggal yang baik, bersih dan rapi, lantai
         dibuat dari ubin yang berwarna kuning dan hijau.
       - Hukuman yang dilaksanakan ada 2 macam yaitu hukuman denda dan hukuman mati
          terutama untuk pencuri dan perampok.
       - Kalau sakit rakyat tidak mencari obat, tetapi cukup memuja dewa.
       - Pakaian cukup rapi, memakai kain sampai bawah lutut dan rambutnya diurai
       - Kalau raja bepergian dikawal oleh pasukan berkuda dan pasukan darat.
       - Pemerintahan sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya sehingga pertanian,
         peternakan dan perdagangan mengalami kemajuan yang cukup pesat.
       - Hubungan sosial masyarakat sangat erat.
       - Dalam upacara perkawinan keluarga pengantin wanita menerima mas kawin emas.
       - Hasil kebudayaan yang sangat menonjol adalah kitab – kitab sastra.

       Pada zaman Kediri kebudayaan berkembang dengan sangat pesat terutama bidang
       sastra, sedang seni pahat dan seni bangunan jarang ditemukan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar