- Lokasi
Kerajaan kediri merupakan
kelanjutan dari kerajaan Medang Kamulan ( 10 – 11 M ). Yang dibangun oleh Mpu
Sindok pada tahun 947 di sekitar sungai Brantas dengan ibukotanya Watan Mas.
Batas wilayah
kekuasaannya meliputi :
-
Pasuruan ( sebelah Timur ) - Nganjuk ( sebelah Barat )
-
Malang ( sebelah Barat ) -
Surabaya (
sebelah Utara )
Menurut Prasasti
Calcuta ( 1021 M ) yang dibuat oleh Airlangga, raja-raja yang memerintah di
kerajaan Medang kamulan setelah Mpu Sindok yaitu Dharmawangsa ( 992 – 1017 M ).
Raja ini pernah memperluas kerajaannya ke barat ( Sriwijaya ), kemudian
Airlangga ( menantu Dharmawangsa ).
Pada masa pemerintahan Airlangga keadaan pemerintahan sebagai berikut :
-
Ibu kota kerajaan dipindah ke Kahuripan.
-
Pada tahun 1041 M Kerajaan
dipecah menjadi dua ( untuk menghindari perang
saudara ) yang dilakukan oleh Mpu Barada yaitu :
saudara ) yang dilakukan oleh Mpu Barada yaitu :
1. Jenggala yang wilayahnya
meliputi : Malang, delta sungai Brantas,
pelabuhan
Surabaya, Rembang dan Pasuruan, ibukotanya tetap Kahuripan.
Surabaya, Rembang dan Pasuruan, ibukotanya tetap Kahuripan.
2. Panjalu / Kediri
yang wilayahnya meliputi daerah Kediri
dan Madiun dengan
ibukotanya di Daha.
ibukotanya di Daha.
b. Sumber sejarah
Sumber sejarah
yang menerangkan keberadaan kerajaan Panjalu / Kediri adalah :
1. Prasasti Padelegan ( 1038 Saka
/ 1116 M) dikeluarkan oleh Raja Rakai Sirikan Bameswara untuk mengenang
kebaktian penduduk Padelegan kepada rajanya.
2.
Prasasti Panumbangan ( 1042
Saka / 1120 M)
Isi : Pemberian
anugrah raja kepada penduduk Panumbangan / Plumbangan yang telah mengabdikan
dirinya untuk kepentingan kerajaan.
3.
Prasasti Ngantang ( 1057 Saka /
1135 M)
Isi : Pemberian
anugerah raja (Jayabaya) kepada penduduk Ngantang yang telah mengabdikan
dirinya guna kemajuan kerajaan.
4.
Prasasti Talan ( 1058 Saka /
1136 M)
Isi : Pemberian
hak istimewa kepada penduduk desa Talan berupa pembebasan kewajiban membayar
pajak.
5.
Prasasti Ceker ( 1107 Saka /
1185 M)
Isi : anugerah
raja kepada penduduk desa Ceker yang telah mengabdikan dirinya guna kemajuan
kerajaan.
6.
Prasasti Sirah Kering oleh Raja
Kertajaya.
Isi : Pemberian
penghargaan kepada Marjaya karena banyak berjasa kepada raja.
c.
Kehidupan Politik
Masa kejayaan Kediri dapat diketahui
dengan jelas, karena banyak ditemukannya
prasasti-prasasti dari raja-raja yang pernah memerintah. Raja-raja tersebut antara lain
adalah :
prasasti-prasasti dari raja-raja yang pernah memerintah. Raja-raja tersebut antara lain
adalah :
1.
Raja Mapanji Garasakan (1042 M
– 1052 M )
Keadaan
pemerintahan :
- tetap memakai lambang kerajaan
Airlangga yaitu “Garuda Mukha”
-
terjadi peperangan antara
Panjalu dengan Jenggala.
2.
Raja Mapanji Alanjung ( 1042 –
1059)
-
Keadaan pemerintahan tidak
jelas
3.
Sri Maharaja Somarotsaha ( 1059
- ….) menantu raja Airlangga
keadaan
pemerintahannya :
-
Peperangan antara Panjalu
dengan Jenggala tetap berlangsung
4.
Raja Bameswara ( 1116 M – 1135
M )
Keadaan
pemerintahannya :
- Merubah lencana kerajaan berupa
tengkorak bertaring diatas bulan sabit, yang
disebut “Candrakepala”
disebut “Candrakepala”
5.
Raja Jayabaya ( 1135 – 1159 M )
Keadaan
pemerintahannya :
- Menggunakan lencana kerajaan
berupa lencana “Narasinga”
- Memperoleh kemenangan dalam
peperangan melawan Jenggala
-
Memerintahkan Mpu Sedah untuk
mengubah kakawin “Barata Yudha” ( mengenang kemenangan melawan Jenggala ) yang
kemudian dilanjutkan oleh Mpu Panuluh ( 1157 M). Hasil karya Mpu Panuluh yang
lainnya adalah “Hariwangsa dan Gatotkacasraya”
6.
Raja Saeweswara ( 1159 – 1169 M
)
- Keadaan pemerintahannya tidak
banyak diketahui
-
Memakai lencana kerajaan yang
berupa Ganesa
7. Raja Kameswara ( 1182 – 1185 M
)
Keadaan
pemerintahannya :
-
Ditulis kitab kakawin
Smaradahana oleh Mpu Darmaja ( berisi pemujaan terhadap raja ) kitab Lubdaka
dan Wertasancaya oleh Mpu Tan Akung.
- Kitab Lubdaka berisi kisah
seorang pemburu yang akhirnya masug surga dan Wertasancaya berisi : cara
mempelajari tembang Jawa.
8. Raja Kertajaya ( 1185 M – 1222
M )
Keadaan
pemerintahan :
-
Terjadi pertentangan antara
Brahmana dengan Raja Kertajaya ( para Brahmana
menolak menyembah raja sebagai dewa )
menolak menyembah raja sebagai dewa )
- Brahmana meminta perlindungan
kepada Ken Arok ( digunakan oleh Ken Arok
untuk memberontak kepada Kertajaya)
untuk memberontak kepada Kertajaya)
- Terjadi pertempuran di Ganter (
Ken Arok berhasil mengalahkan Raja Kertajaya )
Keadaan
pemerintahan kerajaan Kediri
secara umum :
- Raja dibantu oleh :
3 orang putra
raja dan 4 pejabat kerajaan yang bergelar Rakyan ( Mereka
secara bersama - sama mengurus pemerintahan seperti para menteri di Cina ).
secara bersama - sama mengurus pemerintahan seperti para menteri di Cina ).
- Memiliki lebih dari 300
pejabat sipil yang bertugas dan mencatat semua penghasilan kerajaan
- Terdapat 1000 pegawai
rendahan yang bertugas mengurusi benteng dan parit kota, perbendaharaan kerajaan, gudang
persediaan makanan kerajaan dari keprajuritan
d .Kehidupan Ekonomi
Kehidupan
ekonomi kerajaan Kediri
adalah :
-
Mata pencahariannya pertanian,
peternakan, dan perdagangan ( banyak
penduduk yang menanam kapas dan memelihara ulat sutra )
penduduk yang menanam kapas dan memelihara ulat sutra )
-
Banyak pedagang dari India maupun Cina datang ke kerajaan Kediri
-
Kehidupan ekonominya cukup
baik. Hal ini dapat dilihat dari diberikannya
penghasilan tetap pada para pegawai kerajaan
penghasilan tetap pada para pegawai kerajaan
-
Sebagian keuangan Negara
bersumber dari hasil pertanian, peternakan, dan
perdagangan
perdagangan
- Alat pembayaran uang perak
e.
Kehidupan Sosial –
Budaya
Menurut catatan
Cina ( kitab Ling – Wai – Tai – Ta oleh Chou Ku – Fei ) kehidupan
masyarakat Kediri sebagai berikut :
masyarakat Kediri sebagai berikut :
- Rakyat pada umumnya telah
memiliki tempat tinggal yang baik, bersih dan rapi, lantai
dibuat dari ubin yang berwarna kuning dan hijau.
dibuat dari ubin yang berwarna kuning dan hijau.
- Hukuman yang dilaksanakan ada 2
macam yaitu hukuman denda dan hukuman mati
terutama untuk pencuri dan perampok.
terutama untuk pencuri dan perampok.
- Kalau sakit rakyat tidak
mencari obat, tetapi cukup memuja dewa.
- Pakaian cukup rapi, memakai
kain sampai bawah lutut dan rambutnya diurai
- Kalau raja bepergian dikawal
oleh pasukan berkuda dan pasukan darat.
- Pemerintahan sangat
memperhatikan kesejahteraan rakyatnya sehingga pertanian,
peternakan dan perdagangan mengalami kemajuan yang cukup pesat.
peternakan dan perdagangan mengalami kemajuan yang cukup pesat.
- Hubungan sosial masyarakat
sangat erat.
- Dalam upacara perkawinan
keluarga pengantin wanita menerima mas kawin emas.
- Hasil kebudayaan yang sangat
menonjol adalah kitab – kitab sastra.
Pada zaman Kediri kebudayaan
berkembang dengan sangat pesat terutama bidang
sastra, sedang seni pahat dan seni bangunan jarang ditemukan.
sastra, sedang seni pahat dan seni bangunan jarang ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar