Salah satu kunci utama keberhasilan kita dalam beramal, baik
hubungannya dengan sesama manusia ( Hablum Minannas) maupun hubungannya dengan
sang Kholiq( Hablum Minalloh) adalah keikhlasan kita dalam mengerjakan
perbuatan itu .Di bawah ini ada beberapa hadist sebagai bahan rujukan :
1.” Innamal a’malu binniyyaati, wa-innamaa likullim ri-in
maa nawa “ artinya : “ Sesungguhnya, sah
atau tidaknya amal itu , terletak pada niat.
Dan bahwasanya tiap-tiap orang itu akan
memperoleh
buah amalnya itu dari pada niatnya ( HR Bukhori )
2.” Laa yaqbalullaahu minal ‘amali : illa maa kaana lahu khaalishan,
watuqhiya bihii wajhuhu”
artinya: “ Bahwasanya Allah tidak akan
menerima sesuatu amal , melainkan amal yang
dikerjakan karena ikhlas
terhadap allah semata-mata, dan menurut keridloan-Nya “
( HR Nasa-i)
3. “Ightanim khamsan qabla khamsin, hayaataka qabla mautika
washihhataka qabla saqomika, wa
firaaghoka qobla syughlika, wasyabaabaka qabla
haromika waghinaaka qobla fagrika” ( Rowaahul
Baihaqiyyu)
artinya : “ Pergunakan lima kesempatan sebelum datang lima kesempitan :
a. pergunakan kesempatan
sehatmu sebelum datang sakitmu.
b. pergunakan kesempatan
lapangmu sebelum datang kesibukannmu
c. pergunakan masa mudamu
sebelum datang hari tuamu.
d. pergunakan kesempatan
kayamu sebelum kemiskinanmu
e. dan pergunakan kesempatan
hidupmu sebelum datang kematiannmu.
4. I’ mal lidun-yaaka
ka-annaka ta’iisyu abadan, wa’mal li – aakhirotika ka-annaka tamuutu ghadan.
Artinya : “ Beramallah
kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya,
dan beramallah kamu untuk akheratmu , seolah-olah
kamu akan mati besok “ (HR Baihaqi)
5. Ahabbul a’maali ilalloohi
adwamuhaa wa inqolla artinya : “ Amal yang paling disenangi Alloh
ialah amal yang terus-menerus dikerjakan , walaupun
sedikit “.( HR. Bukhori-Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar